Kengo Suzuki merupakan salah satu pelari jarak jauh terbaik dari

Jepang yang terkenal karena kecepatan dalam maraton. Lahir pada 11 Juni 1995, Suzuki mulai mencuri perhatian global ketika ia memecahkan rekor maraton nasional Jepang pada tahun 2021 di Lake Biwa Mainichi Marathon, dengan waktu yang sangat mengesankan: 2 jam 4 menit 56 detik.

Rekor ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi Suzuki, tetapi juga

merupakan lambang kebangkitan lari jarak jauh di Jepang, yang selama sepuluh tahun terakhir berjuang untuk bersaing dengan pelari Afrika yang mendominasi. Suzuki menunjukkan bahwa dengan semangat, metode pelatihan yang modern, dan keberanian saat berlomba, pelari dari Asia bisa berkompetisi di panggung internasional.
Perjalanan Karier: Dari Universitas ke Panggung Dunia
Awal Karier di Universitas Kanagawa
Suzuki memulai kariernya dalam lari secara kompetitif saat menuntut ilmu di Universitas Kanagawa, yang memiliki reputasi kuat dalam lari jarak jauh di Jepang. Ia ikut serta dalam kompetisi Hakone Ekiden, sebuah lomba estafet antaruniversitas yang sangat terkenal, dan menunjukkan bakat yang besar meski belum menjadi pemenang utama.
Namun, usahanya yang gigih dalam berlatih serta disiplin yang tinggi membuatnya berkembang pesat setelah menyelesaikan studinya dan bergabung dengan tim profesional.
Puncak Karier: Rekor Nasional Maraton
Puncak prestasinya terjadi pada tahun 2021, ketika ia berhasil memenangkan Lake Biwa Mainichi Marathon dengan waktu 2:04:56, memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang oleh Suguru Osako (2:05:29). Catatan waktu ini juga menempatkannya dalam kategori pelari elit dunia, yang merupakan pencapaian langka bagi pelari non-Afrika dalam lomba maraton.
Rekornya menjadikannya sebagai pelari Jepang pertama yang berhasil melewati batas waktu 2 jam 5 menit, sebuah pencapaian yang sebelumnya dianggap sulit diraih oleh pelari dari Asia Timur.
Gaya Latihan dan Filosofi Kompetisi
Kombinasi Tradisi dan Inovasi
Kengo Suzuki mengintegrasikan metode pelatihan klasik Jepang—yang dikenal dengan volume tinggi dan disiplin yang ketat—dengan pendekatan ilmiah modern, seperti pemantauan detak jantung, sesi interval berbasis data, dan manajemen nutrisi untuk atlet. Ini membantunya mempertahankan performa yang konsisten tanpa mengalami kelebihan latih.
Fokus pada Mentalitas dan Strategi Balapan
Selain kemampuan fisik, Suzuki juga dikenal memiliki mental perlombaan yang tajam. Ia mampu mempertahankan ritme, memilih waktu yang tepat untuk beristirahat atau menyerang, dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari pelari lain, bahkan ketika bersaing dengan pelari kelas dunia dari Kenya atau Ethiopia.