Mohammad Sarengat adalah sosok yang tak terpisahkan dari
sejarah awal kemajuan atletik di Indonesia. Sebagai pelari terkenal pada tahun 1960-an, ia tercatat sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas di Asian Games. Keberhasilannya meningkatkan reputasi olahraga Indonesia di dunia dan menjadikannya sebagai pelopor atletik di tanah air.
Awal Karir dan Perjalanan Menuju Atlet Internasional
Mohammad Sarengat lahir pada 28 Oktober 1939. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan disiplin, dua sifat penting yang sangat memengaruhi karir atletiknya. Selain berkarir sebagai atlet, Sarengat juga merupakan seorang dokter, menunjukkan kemampuannya dalam mengimbangi dunia akademis dan olahraganya dengan sangat baik.
Minat Sarengat dalam atletik mulai muncul sejak masa remajanya. Ia fokus pada nomor lari cepat, terutama 100 meter dan 110 meter gawang, dua disiplin yang menuntut kecepatan tinggi, teknik yang baik, serta konsentrasi yang mendalam. Bakat dan kerja kerasnya membuatnya terpilih untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia.
Prestasi Bersejarah di Asian Games 1962
Momen puncak dari karir Mohammad Sarengat terjadi saat Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta. Dalam kompetisi tersebut, ia berhasil meraih dua medali emas, satu di nomor 100 meter dan satu di nomor 110 meter gawang. Kemenangan ini tidak hanya merupakan pencapaian pribadi bagi Sarengat tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi atletik Indonesia.
Catatan waktunya di 100 meter, yaitu 10,4 detik, menjadi rekor Asia pada saat itu dan bertahan cukup lama sebagai salah satu prestasi terbaik yang pernah dicapai pelari di Asia Tenggara. Keberhasilannya membangkitkan semangat kebangsaan, karena ia mencapainya di hadapan masyarakat Indonesia yang menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar di Asia.
Dengan gaya berlari yang efisien, teknik gawang yang halus, dan keberanian luar biasa di lintasan, Sarengat menjadi simbol harapan bangsa. Ia menunjukkan bahwa Indonesia dapat bersaing dengan kekuatan-kekuatan atletik lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan India.
Warisan dan Pengaruh Besar dalam Dunia Atletik
Walaupun Mohammad Sarengat pensiun segera setelah Asian Games 1962, warisan yang ditinggalkannya sangat berarti. Ia membuka jalan bagi generasi atlet lari Indonesia berikutnya. Ia menjadi inspirasi bagi atlet-atlet terkenal seperti Suryo Agung Wibowo, Dedeh Erawati, dan Lalu Muhammad Zohri.
Sarengat juga dikenal sebagai orang yang rendah hati dan berdedikasi. Setelah meninggalkan dunia kompetisi, ia tetap aktif di bidang kesehatan sebagai dokter dan berkontribusi dalam pengembangan olahraga melalui berbagai kegiatan pembinaan atlet muda.
Sosok yang Merendah, Prestasi yang Mengangkat Bangsa
Berbeda dengan banyak tokoh olahraga lainnya yang sering menjadi sorotan media, Mohammad Sarengat memilih hidup sederhana. Ia jarang muncul di depan publik dan lebih banyak bekerja di belakang layar. Namun, semua orang di dunia atletik Indonesia tahu bahwa ia adalah legenda sejati.
Pengakuan atas kontribusinya terus mengalir meskipun ia telah meninggal pada 13 Oktober 2014. Ia dikenang sebagai ikon olahraga nasional, dan kisah perjuangannya sering dijadikan acuan dalam buku-buku sejarah olahraga Indonesia.